Tasikmalaya, kamarang.id | Memulai sebuah pekerjaan dengan hal yang baik, harus menjadikan sebuah kebiasaan, karena jika hal tersebut sudah dijadikan sebuah kebiasaan, maka tentu akan mendatangkan keberkahan.
Hal tersebutlah yang sudah lama di lakukan di sekolah SMPN 1 Padakembang. Pada setiap awal di mulainya proses kegiatan belajar, semua guru wajib mengajak semua siswanya untuk memulainya dengan agenda berdoa bersholawat di kelasnya masing masing.
“Kalau itu sudah biasa nya, rutin tiap hari, lalu rutinitas keagamaan bagi semua siswa dan guru yang lainya, yaitu setiap hari senin dan jumat, semua berkumpul baik guru dan juga siswa di halaman sekolah, untuk berdoa dan mendengarkan tausiah,” Kata kepala SMPN 1 Padakembnag Drs H. Ade Dasmana Spd, Mpd, saat di temui di sekolahnya Jumat (24/10/2025).
Materi Tausiah yang sering disampaikan langsung kepala sekolah, yaitu penguatan kedisiplinan dalam melaksanakan kepatuhan tugas, maupun kewajiban ketaatan dalam beribadah.
“Pada Dasarnya setiap siswa pasti sudah memiliki dasar keagamaan, dan dasar keagamaan itu harus terus kita pupuk agar bisa tumbuh pada jiwa jiwa mereka, sehingga bisa melahirkan karakter dan akhlak yang baik,” Kata kepala sekolah.
Rutinitas kegiatan keagamaan disekolah seperti ini menurut H. ade secara langsung dapat membantu pembentukan karakter anak sehingga prilakunya akan lebih baik lagi.
Mengingat rutinitas tersebut sudah cukup lama di laksanakan maka, menurut Priadi salah seorang guru, para siswa pun sudah lebih faham pada bacaan bacaan wajib sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
“Alhamdulillah, anak anak sudah pada hapal, bacaan do’a do’a atau hapalan alquran yang harus di amalkan di saat saat tertentu,” Kata Priadi.
Sementara itu menurut fakhira Anazah salah seorang siswa, kegiatan keagamaan di sekolah baik yang rutin setiap pagi sebelum belajar, maupun yang setiap senin dan jumat, sangat berpengaruh pada rutinitas sehari hari.
Contohnya kalau kebetulan libur, pagi pagi itu kita spontan aja melaksanakan solat duha, karena awalnya di sekolah juga setiap hari, seperti itu.” Kata Fakhira. (Adj)
